Tugas 5- makalah Konflik Israel Palestina
MAKALAH
PENDIDIKAN
KEWARGA NEGARAAN
“Konflik
Israel Palestina”
Disusun
Oleh
Muhammad
Irfan Nabawi (24117095)
KELAS
1KB03
FAKULTAS
FIKTI
KATA PENGANTAR
Sebelumnya saya mengucapkan puji dan
syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada
saya , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat memenuhi
kewajiban kami dalam tugas mata kuliah Pendidikan Kewarga Negaraan. Adapun
harapan kami, semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca mengenai
Konflik Israel Palestina.
Saya menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Depok, 13 Januari 2018
Penulis
Muhammad Irfan Nabawi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………………………... 4
A.
Latar Belakang ………………………………………………………………. 4
B. Tujuan Penulisan
……………………………………………………………… 4
BAB II PEMBAHASAN
……………………………………………………………. 5
I.
Penyebab awal
terjadinya konflik antara Israel dan Palestina ……………. 5
II.
Penyebab Israel
menyerang palestina ……………………………............ 7
III.
dampak yang di
akibatkan dari konflik antara Palestina dan Israel ….…… 9
..
BAB III PENUTUP
…………………………………………………………………..11
A.
Kesimpulan …………………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA
……………………………………………………………….. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel
merupakan salah satu sengketa yang cukup panjang apabila kita menghitung waktu
maupun upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan sengketa ini. Hal ini
jelas memicu kembali ketegangan tidak hanya di kalangan negara-negara Timur
Tengah tetapi juga ikut menarik perhatian dari dunia. Dalam konflik antara
Israel dan Palestina telah beberapa kali dilakukan perjanjian untuk
menyelesaikan sengketa yang terjadi antara kedua pihak yang sama-sama
menyatakan dirinya sebagai negara merdeka dan berhak atas wilayah yang menjadi
pokok sengketa antara kedua pihak. Meski telah berkali-kali dilakukan upaya
perdamaian sampai pada tingkat perjanjian Internasional yang telah dilakukan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sehingga menghasilkan pembagian wilayah untuk
kedua masing-masing pihak yakni Israel dan Palestina, tetapi pada kenyataannya
tidak mampu secara langsung menyelesaikan permasalahan antara Israel dan
Palestina.
Palestina
dengan pasukan intifadanya dan Israel dengan kekuatan bersenjata yang cukup
kuat tetap saling menyerang dan bertahan satu sama lain. Sementara solusi
riil untuk menyelesaikan sengketa mencapai pedamaian dunia tidak juga mampu
menyelesaikan permasalahan antara kedua bangsa. Ditinjau dari segi
pertanggungjawaban atas perjanjian internasional yang telah dilanggar
berkali-kali tentu harus dicermati kembali masalah yangmendasari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab awal terjadinya konflik antara Israel
dan Palestina?
2. Apa yang menyebabkan Israel menyerang palestina ?
3. Apa dampak yang di akibatkan dari konflik antara
Palestina dan Israel?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui penyebab awal terjadinya konflik antara Israel dan Palestina.
2. Untuk
mengetahui penyebab Israel menyerang Palestina.
3.
Untuk mengetahui dampak yang diakibatkan dari konflik
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penyebab awal konflik
Israel-Palestina
Konflik ini dimulai setelah perang dunia kedua,
ketika masyarakat Israel (yahudi) berpikir untuk memiliki negara sendiri.
Menurut sejarah mereka keluar dari tanah Israel setelah Perang Salib karena
dituduh pro-Kristen oleh tentara Islam, yang kemudian ditinggali oleh
orang-orang Filistin atau Palestine, pikiran berbentuk zionisme yang didorong
oleh genosida oleh Nazi pada perang dunia kedua. Pilihan letak negara itu tentu
saja adalah tanah leluhur mereka yang pada saat itu merupakan tanah jajahan
Inggris karena secara leluhur mereka memilikinya tapi juga secara religius
beberapa tempat keagamaan Yahudi ada disana.
Meskipun
tidak secara terbuka, negara-negara barat setuju dan mendukung alasannya karena
sebelum orang Palestina tinggal disana, tanah itu adalah milik Israel.
sebaliknya negara-negara Arab berargumen bahwa adalah karena Jerman yang
melakukan genosida maka tanah Jerman lah yang harus disisihkan untuk dijadikan
negara Yahudi. Dibalik semua intrik politik dan keuntungan dan kerugian
politik, strategis, dan sebagainya. Inggris secara sukarela mundur dari negara
dan memberikan siapa saja untuk mengklaimnya. berhubung Isreal lebih siap maka
mereka lebih dahulu memproklamirkan negara.
Sebaliknya
orang-orang Palestina yang telah tinggal dan besar disana tidak mau terima
mejadi bagian negara Yahudi (Dalam literatur doktrin Islam pemimpin negara
harus seorang Muslim), sehingga bangsa Israel kemudian melihat orang Palestina
sebagai ancaman dalam negeri, begitu juga dengan bangsa Palestina yang
menganggap Israel sebagai penjajah baru.
Tiga Alasan Dasar Perebutan
Kota Suci Jerusalem :
1.
Alasan Ekonomi
Presiden Bill
Clinton sudah menjelaskan hal ini di Gedung Putih dalam wawancaranya dengan
koran Otto Citizen Canada pada tanggal 1 Desember 2000, bahwasanya “kota
Jerusalem akan menjadi tempat tujuan utama para turis internasional dan para
pelancong dunia dalam sejarah keparawisataan” dan karenanya pula ia berusaha
merayu Presiden Yasir Arafat agar mau memindahkan masjid Al-Aqsho dari sana.
Pada
realitasnya, sesungguhnya musuh Israel dengan usaha keras mereka untuk
menguasai kota Jerusalem dan kota Jerusalem yang lama dengan seluruh masjid dan
gereja yang ada di dalamnya, mereka ingin menguasai dan menjadi koordinator
tunggal untuk mengurusi para Haji dan Kristiani ke sana dan mereka pula yang
mengurusi kunjungan umat Islam untuk menyempurnakan Hajinya. Dan ini akan
mendatangkan pendapatan devisa yang sangat besar yang mereka dapat dari
kunjungan umat Kristiani dan umat Islam, bukan kunjungan para turis
internasional seperti yang diungkapkan Bill Clinton.
2. Alasan
Politis
Alasan
ini terealisasikan lewat program mereka untuk menjadikan kota Jerusalem lama
yang memiliki posisi yang strategis dan sejarah panjang menjadi Ibu
Kota Negara yang Abadi menurut keyakinan mereka), yang dari sanalah mereka akan
menguasai seluruh wilayah sekitarnya.
Bariz,
seorang politisi Libanon pernah bercerita ketika ada pertemuan di PBB setelah
Zionis Israel mencaplok Libanon pada tahun 1982, ketika Perdana Menteri Israel
pada waktu itu Manahen Begin, mengundang mantan Perdana Mentri Libanon Kamil
Syam`un untuk mengunjungi kota suci Jerusalem,(seperti diceritakan oleh Kamil
Syam`un dalam otobiografinya dalam bahasa Prancis) Manahen Begin berprilaku
seolah-olah ia Raja Sulaiman sedangkan Kamil Syam`un diberlakukan seolah-olah
salah satu raja Al-guwaiyiim (buta huruf /bodoh) di masa mendatang. Yang datang
dari kota Shuur untuk menyembahkan rasa tunduk dan loyal kepada raja Israel
yang baru.
Penggalan
cerita ini sudah cukup sebagai simulasi untuk menjelaskan alasan yang sangat
esensi yang terwujud lewat aturan yang ada di Timur Tengah. Sebuah aturan dan
undang-undang yang ingin diberlakukan secara paksa oleh Amerika Serikat kepada
seluruh wilayah itu, dengan kerja keras untuk menyamakan aturan bagi warga Arab
bagaimanapun caranya.
3. Alasan
Historis
Dengan
alasan perang budaya, maka merebut kota suci Jerusalem dan menguasai seluruh
barang bersejarah umat Islam dan Kristen di kota itu merupakan kemenangan
budaya Barat atas budaya Arab Islam, dengan keunggulan dan hegemoni politik
Barat mengajak sekutunya untuk mengusik dendam sejarah masa lalu yang berkobar
dalam jiwa dan dada mereka atas budaya Arab Islam yang mengalahkan mereka dalam
perang orang-orang Barat delapan abad yang lalu.
B. Penyebab Israel
menyerang Palestina
konflik ini adalah konflik berkepanjangan yg telah berlangsung selam 60
tahun lebih.di tilik dari awal mula penyebab konflik, intinya adalah perebutan wilayah
Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Israel adalah negara yg didirikan untuk kaum Yahudi.Kaum Yahudi adalah
kaum yang tidak memiliki tanah air dan tersebar d seluruh penjuru dunia.
Karena kasus Holocoust yg dialami kaum yahudi oleh Nazi Jerman, d
putuskan memberikan tempat bagi kaum yahudi untuk bertempat tinggal.
Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 1948, kaum Yahudi
memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita
orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan
negara sendiri, tercapai. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan
Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi mrk lebih memilih
Palestina. Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina,
bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan
historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong2 datang ke Palestina.
mengapa Palestina? sebenarnya konflik ini sangat berkaitan dg unsur
Agama, para Yahudi, sangat ingin mengambil atao menempati Bukit Zion dan
sekitarnya (daerah palestin, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerussalem
timur) yg dikeramatkan dan di percaya oleh mereka bahwa tempat itu tempat suci
tuhan mereka.
Dengan datangannya bangsa Yahudi ke Palestina scr besar2an, Mulailah
terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Pada
masa inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai merebak.
Berdasarkan perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak
telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan
berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar
untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.
Aksi Inggris selanjutnya memberikan persetujuannya melalui Deklarasi
Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina.
Pada tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil
alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 membagi
Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk
Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB
ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka
mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara
Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina.
Tahun 1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan
Islam di kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan
Yusuf Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di
Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan pada tahun 1967, semua kawasan
Palestina jatuh ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran
terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat
ditakuti kaum Yahudi. Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan
perjanjian Camp David yang disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir.
Akhirnya, terbentuklah HAMAS sebagai bentuk organisasi dari rakyat
palestina yang ingin melepaskan wilayahnya dari kependudukan Israel dengan
garis keras (mata d balas mata).
Jadi, pendek kata, Israel menyerang palestina untuk memperluas
wilayahnya dan mendapatkan wilayah2 yg d inginkannya, termasuk Jalur Gaza.
Dengan alasan rohani (mengambil kembali daerah2 suci mrk) mereka
menghalalkan segala cara biarpun harus membunuh orang2 tdk bersalah.
1. padahal, Yerussalem
pun adalah kota suci bagi 3 agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
2. oleh para elite yahudi
israel, kota suci ini d jadikan bagian dari negaranya. Padahal menurut PBB kota
ini adalah Kota International karena memiliki kepentingan thdp beberapa agama.
3. Saat ini, bila kita
ingin mengunjungi Yerusalem, sangat sulit karena d jaga ketat oleh Israel yg
Merasa memilikinya.
dari beberapa
sumber berita yang masuk di akal,dan berikut alasannya :
4. Wujud kepanikan
zionis Israel terhadap daya survive masyarakat Gaza dan menguatnya kemampuan
militer Hamas.
5. pandangan ideologis
dan politis zionisme adalah mendirikan Imperium Israel Raya di atas tanah
Palestina dan sekitarnya.
6. ada sumber yang
mengatakan bahwa penganut zionik ini takut akan kehadiran imam mahdi yang kelak
akan mengalah dajjal (syaitan) sesembahan mereka dan menurut saya oleh karna itu mereka mencoba membunuh ibu
dan anak anak yang asli keturunan daerah tersebut dengan melakukan serangan
serangan dan dengan berlandaskan berbagai alasan
7. untuk mendapatkan
dukungan publik Israel menjelang pemilihan umum yang akan dilakukan negara
Zionis tersebut pada awal tahun 2013
8. israel dan Negara
zionis lainnya ingin menguasai perminyakan daerah timur.
9. untuk menghambat
upaya palestina mendapatkan status keanggotaan di Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB)
C. Dampak yang di
akibatkan dari konflik antara Palestina dan Israel
Seragan Israel
terhadap Palestina di jalur Gaza telah banyak memakan korban, ribuan nyawa tak
berdosa melayang dengan sia-sia. Jumlah warga sipil yang tewas terus meningkat
dari waktu ke waktu. Semantara itu, konflik antar kedua negara tersebut memberikan
dampak negatif pada Israel, begitu juga Palestina.
Berikut dampak yang
diakibatkan :
· 1. Mendapatkan
kecaman dunia internasional
Mengingat serangan
Israel adalah agresor ke Hamas tak ada hentinya, memicu berbagai penduduk di
belahan dunia kian marah atas perilaku Israel. Seperti negeri Venezuela,
mengusir Duta Besar Israel Shlomo Cohen dan sejumlah stafnya. Insiden tersebut
dilakukan untuk mendesak Israel agar menghormati hukum Internasional. Negara di
Amerika latin juga ikut serta mendesak Israel menghentikan serangan ke jalur
Gaza. Seperti ekuador, Colombia, dan Guatemalapun ikut berkiprah agar dapat
tercapainya gencatan senjata antar kedua Negara itu.
Disisi lain di
Jakarta, kecaman juga dilontarkan oleh delegasi tokoh Masyarakat Madani Indonesia
yang terdiri atas berbagai agama. Tak hanya itu, para budayawan, artispun ikut
mendatangi kantor PBB di Jakarta. Kedatangnya tak lain adalah untuk mendesak
agar Agresi Israel segera dihentikan. Kebrutalan Israel atas Gaza sudah
menyeret Israel sebagai penjahat kemanusiaan, dan menjadikan Israel Negara
abominasi oleh dunia.
· 2. Dampak
konflik terhadap nasib anak-anak
Perang memang tak
membawa kedamaian, tapi hanya membawa kehancuran. Fenomena seperti inilah yang
terjadi sekarang ini, seperti konflik yang terjadi kian marak di
Israel-Palestina. Agresi militer itu, sedikitnya telah mengakibatkan
Gedung-gedung bertingkat rubuh seketika, masjid-masjid hancur, rumah penduduk
rata dengan tanah, banyak nyawa bergelimpanan, menambah Susana disitu semakin
memilukan, beragam duka meyelimuti warga palestina, isak tangis keluar dari
wanita, pria, maupun anak-anak, darahpun berceceran. Sungguh tragis nasib
mereka alami, dan kini yang tersisa hanya puing-puing bangunan,yang masih
berdiri.
Tak hanya itu, dampak
konflik ini juga berpengaruh dikalangan anak-anak, sekitar 59 persen penduduk
jalur Gaza adalah anak-anak. Dari 220 korban tewas adalah anak-anak berusia di
bawah 17 tahun. Kejadian ini sangat menprihatinkan nasib anak-anak
dipalestina..
Nasib anak-anak
Palestina sangat mengenaskan, banyak anak-anak yang trauma, mereka harus
kehilangan tempat tinggal, tidak bisa sekolah, gedung sekolah hancur. Sebagai
tulang punggung negara, nasib mereka terancam, tindakan brutal para
pionir-pionir Israel itu, telah merenggut masa depan para generasi penerus
palestina. Di sini Dewan Keamanan PBB harus bertindak tegas dalam menangani
masalah konflik antar dua Negara ini, serta memperhatikan nasib dan masa depan
mereka.
3. Dampak dalam bidang ekonomi
Peperangan Israel
dan Palestina di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir tidak saja menimbulkan
banyak korban jiwa, tapi juga menciptakan bencana ekonomi. Total kerugian
ekonomi akibat agresi ke Gaza mencapai 2,4 milyar dolar US, 1.960 milyar dolar
US kerugian langsung, 440 juta dolar US kerugian tidak langsung. Belum lagi 19
fasilitas perusahaan listrik rusak total dan sebagian. Sebagian laporan
menunjukkan bahwa biaya rekonstruksi Jalur Gaza akan menelan 5 milyar dolar US.
Selain itu, akibat agresi ‘Israel’ ke Jalur Gaza, sebanyak 22 lembaga sosial
rusak, 180 ribu penerima santunan, 475 ribu orang terlantar akibat kekerasan
‘Israel’ dan 310 ribu orang terlantar dan terusir dari rumah mereka dan 165
ribu terusir karena rumah mereka hancur.
Selain itu konflik
juga mengguncang ekonomi dunia. Yaitu harga minyak di pasar internasional sudah
mulai naik di saat perekonomian global belum pulih dari resesi. Para investor
sudah mulai menghkhawatirkan berkurangnya pasokan minyak dari Timur Tengah.
Apalagi bila konflik Israel-Palestina di Gaza terus berlanjut. Naiknya harga
minyak bisa menjadi masalah besar bila muncul sikap yang frontal dari
negara-negara Arab penghasil minyak di Timur Tengah.
Meski dampak
ekonomi di level internasional belum terlalu nampak, di tingkat regional sudah
terasa. Setidaknya, sektor wisata di wilayah Israel dan Palestina langsung drop
akibat konflik yang disebut Israel sebagai operasi militer 'Pillar of Defense'
untuk menghantam kelompok Hamas di Gaza yang bersenjatakan roket itu. Saat ini,
banyak turis yang berpikir dua kali untuk mengunjungi kota-kota wisata di dekat
zona perang, seperti Yerusalem di Israel dan Betlehem di Tepi Barat, Palestina.
Tidak saja Israel yang mengalami kerugian di sektor wisata akibat konflik.
Turisme menyumbang 12 persen dari produk domestik bruto Palestina. Kota
Betlehem, yang berada di wilayah Palestina, memiliki situs-situs suci bagi umat
Kristen. Gereja Kelahiran Yesus Kristus, misalnya, selama ini menarik minat
banyak umat Kristen di penjuru dunia untuk ziarah ke sana. Sejak konflik berlangsung,
Betlehem kehilangan hampir setengah dari total turisnya. Kerugian juga melanda
para pebisnis di Jalur Gaza. Tidak sedikit tempat usaha maupun rumah mereka dan
pegawai mereka hancur karena serangan udara militer Israel. Target mereka
adalah para militan Hamas, namun rudal-rudal mereka juga menembaki
bangunan-bangunan warga sipil.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konflik
berkepanjangan antara Palestina dan Israel merupakan salah satu sengketa yang
cukup panjang apabila kita menghitung waktu maupun upaya yang telah dilakukan
untuk menyelesaikan sengketa ini. Hal ini jelas memicu kembali
ketegangan tidak hanya di kalangan negara-negara Timur Tengah tetapi juga ikut
menarik perhatian dari dunia.
Konflik
ini dimulai setelah perang dunia kedua, ketika masyarakat Israel (yahudi)
berpikir untuk memiliki negara sendiri, pikiran
berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida oleh Nazi pada perang dunia
kedua.Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung lama sejak tahun
1947. Pada masa itu, dilakukan pembagian
wilayah antara Israel dan Palestina yang dilakukan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Hasil dari pembagian wilayah adalah 54% dari wilayah
diserahkan untuk Israel sedangkan sisanya untuk Palestina yakni 46%. Bangsa Yahudi menganggap pembagian
yang telah dilakukan itu tidaklah cukup. Mereka menginginkan wilayah yang lebih
luas. Sejak itulah terror yang meluas terhadap rakyat
Palestina berlangsung.
Seragan Israel
terhadap Palestina di jalur Gaza telah banyak memakan korban, ribuan nyawa tak
berdosa melayang dengan sia-sia. Jumlah warga sipil yang tewas terus meningkat
dari waktu ke waktu. Semantara itu, konflik antar kedua negara tersebut
memberikan dampak negatif pada Israel, begitu juga Palestina.
Sudah menjadi pemahaman
umum bahwa konflik antara Palestina dan Israel seringkali disebut sebagai
konflik abadi dan tidak mungkin terselesaikan. Banyaknya keraguan akan hadirnya
perdamaian di bumi Jerussalem ini muncul dikarenakan semenjak Israel mengklaim
haknya di bumi palestina serta memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun 1948,
sudah banyak perjanjian yang dilakukan oleh kedua negara dengan ataupun
menggunakan pihak mediator.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar